Setiap Masalah Pasti Ada Solusinya
Setiap Masalah Pasti Ada Solusinya merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Ada Apa dengan Remaja. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 8 Rabiuts Tsani 1447 H / 30 September 2025 M.
Kajian Tentang Setiap Masalah Pasti Ada Solusinya
Perkara pertama yang perlu kita berikan adalah nasihat. Tidak mudah melunakkan hati seseorang; dibutuhkan cara yang bijaksana dan kelembutan, sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam kitab-Nya:
ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ…
“Serulah ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasihat yang baik.” (QS. An-Nahl [16]: 125)
Kita harus berusaha dan berikhtiar untuk membuka hati mereka, agar mereka mau menerima nasihat dan melakukan apa yang kita anjurkan.
Ada beberapa hal yang perlu kita tanamkan kepada remaja, salah satunya adalah bahwa setiap masalah pasti ada solusinya. Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Asy-Syarh [94]: 6)
Allah tidak akan membebani hamba-Nya di luar kemampuannya, seperti yang tertulis dalam firman-Nya:
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا…
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah [2]: 286).
Kita juga harus menanamkan bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
…وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا
“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, maka Dia akan memberikan jalan keluar.” (QS. At-Talaq [65]: 2)
Kadang, solusi dari masalah ada di depan mata, namun karena pikiran yang tertutup atau hati yang terkunci, kita sering tidak menyadari atau mengenalinya. Diperlukan pikiran yang jernih, hati yang lapang, dan kepasrahan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak dan ketentuan-Nya.
Masalah hidup belum seberapa dibandingkan dengan masalah kematian. Masalah kematian jauh lebih berat. Jika kita menganggap masalah hidup begitu berat, maka setelah mati, masalahnya akan lebih besar lagi.
Setiap Muslim meyakini bahwa ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan ujian kepada seorang hamba, pasti ada hikmahnya dan pasti ada jalan keluarnya. Musibah yang Allah timpakan bukanlah tanpa alasan.
Oleh karena itu, kita harus yakin bahwa segala musibah yang menimpa bukanlah sesuatu yang sia-sia. Kita tidak boleh menyalahkan takdir atau, lebih parah lagi, menyalahkan Tuhan. Itu adalah akibat dari pikiran yang terkunci dan hati yang tertutup, yang menyebabkan seseorang menjadi kalap. Padahal, masalah yang dihadapi berasal dari dalam dirinya sendiri. Wallahu a’lam bissawab.
Penting untuk menanamkan pemahaman ini kepada para remaja. Ketika mereka menghadapi masalah, mereka tidak boleh mencari kambing hitam. Mencari kesalahan pada orang lain adalah naluri manusia, tetapi sifat ini harus diluruskan. Kita harus mengajarkan mereka untuk mengevaluasi diri sendiri, bukan menyalahkan orang lain. Bahkan, orang dewasa pun terkadang tidak menyadari hal ini.
Sifat menyalahkan orang lain dan mencari pembenaran adalah kebiasaan buruk yang harus dihindari. Ketika seseorang merasa ada masalah, sering kali mereka mencari alasan dengan menyalahkan orang lain. Ini mirip dengan sikap Iblis yang menyalahkan Nabi Adam setelah dia diusir dari surga hanya karena tidak mau sujud kepadanya, meskipun yang memerintahkan adalah Allah, bukan Adam.
Banyak orang yang perilakunya mirip dengan Iblis, selalu mencari kambing hitam orang lain. Akibatnya, mereka tidak puas dengan menyalahkan orang lain dan mulai menyalahkan takdir. Padahal, takdir itu ditulis oleh Rabbul Alamin, Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jika mereka masih belum puas, maka akhirnya mereka menyalahkan Allah. Hal ini sering kali terungkap melalui kata-kata atau perbuatan, misalnya dengan mengatakan, “Jika demikian, saya tidak akan shalat lagi. Tidak ada gunanya.” Mereka mulai menyalahkan agama dan penciptanya, padahal pada awalnya mereka menyalahkan makhluk.
Sifat seperti ini harus segera disingkirkan, terutama dari para remaja yang mulai bisa menalar dan berpikir lebih dewasa.
Download mp3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/55643-setiap-masalah-pasti-ada-solusinya/